Mohon tunggu...
Arif Efendi
Arif Efendi Mohon Tunggu... Penulis,mekanik,mahasiswa,freelance

Senang menulis,membaca dan segala bentuk aktifitas positif lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Dream is Mekkah Series 03

16 Agustus 2025   16:19 Diperbarui: 16 Agustus 2025   16:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

   Hari demi hari kian melaju,bulan demi bulan pun terus berjalan.Bapaknya iky telah bekerja di suatu kota yang padat penduduknya.iky dan adiknya selau dapat kabar dari bapaknya di perantauan.Bapaknya pun selalu mengirimi mereka uang untuk biaya kedua anaknya itu.

Iky yang bekerja di sebuah toko,tidak terasa waktunya dia bekeja sudah enam tahun.iky pun bekerja tidak melupakan perintah bapaknya untuk selalu menemui adiknya.

   Pada suatu hari,dia berencana untuk menjenguk adiknya sekaligus melhat keadaan adiknya di pondok pesantren.Sebelum ia berangkat ke pondok,iky menyempatkan pulang ke rumahnya untuk yang kesekian kalinya,karena selama ini iky belum pernah lagi melihat keadaan rumahnya itu.Di pagi hari,iky meminta izin kepada majikannya untuk libur satu hari,dan setelah majikan mengizinkan,ia mulai berangkat pulang ke rumahnya dengan mengendarai ojek yang ada di pangkalan.Ojek itu mengantarkan iky sampai ke rumahnya.Setelah sampai rumah,iky menyodorkan uang Lima belas ribu ke ojek itu sebagai ongkosnya.iky melihat rumah yang sudah tidak terawat lagi.dia mulai memasuki rumahnya dengan rasa sedih karena sudah tidak ada lagi penghuni yang menempati rumah tersebut.iky membereskan rumahnya,membersihkan dan menyapu semua debu yang menempel dinding rumah.Setelah beberapa jam,Rumah tersebut kembali bersih.iky mulai bergegas untuk mandi,dan segera menjenguk adiknya di pondok.Setelah semuanya beres,iky mulai berangkat ke pondok pesantren.dia berangkat dari rumahnya menuju pangkalan ojek kembali.Ojek pun mengantarkannya ke tempat tujuan.

    Sesampainya di pondok,iky mulai berjalan ke ruangan tempat ustadz,ia meminta izin kepada ustadz untuk menjenguk adiknya.Ustadz pun langsung mengantarkan iky ke ruangan belajar,disitu ia melihat adiknya sedang belajar.Ustadz yang mengantar meminta izin ke pengajar agar ade muridnya memenuhi panggilan kakaknya.Ade merasa senang karena kakaknya datang menjenguk dan dia langsung memeluk kakaknya.

"Kak,aku kangen kakak dan bapak,setiap malam aku bermimpi terus"kata ade memulai obrolan.

 "Iya,kakak juga kangen,dari kemarin pikiran kakak tidak pokus memikirkan kamu dan juga memikirkan bapak",ujar iky menimpali.

Setelah keduanya dipertemukan,mereka langsung menuju ruangan tamu,dan mereka melepas kerinduan.keduanya ngobrol sangat lama sampe tidak terasa waktu sore telah tiba.

"Dek,kakak pamit pulang dulu yaa,kakak gak bisa lama disini,insya alloh kalo ada kabar dari bapak di sampaikan ke kamu dek",kata iky.

"Aku tunggu ya kak kabarnya,jangan lupa doakan yang terbaik untuk bapak".ujar ade.

   Akhirnya,rasa rindu kakak beradik itu terobati.Setelah perjumpaan itu,iky mulai berpamitan dan akan pulang ke tempat kerjanya.Ade mengantar iky sampai ke pintu gerbang. Di depan pintu,ojek menunggu iky.Ojek pun mengantarkan iky ke tempat dia bekerja.setelah sampai,iky mulai merogoh sakunya untuk memberikan ongkos dan ojek pun pergi.

    Majikan iky melihat kepulangannya.majikannya tersenyum dan menanyakan kabar adiknya.majikan nya membawa iky ke teras depan rumahnya.majikannya mengajak berbincang di sore hari dengan iky,dari bincang-bincang itu ada kebahagian yang tidak bisa tergantikan.Majikan nya pun merasa senang,iky yang sudah lama bekerja di toko dan majikannya menganggap iky sebagai bagian dari keluarganya.

Setelah beberapa bulan,iky mendapat kabar dari tetangganya,bahwa ia harus menjemput bapaknya.tetapi tetangganya tidak memberi tahu kejadian yang menimpa bapaknya.Dengan rasa penasaran,iky mendatangi rumah tetangganya untuk menanyakan kabar yang sebenarnya terjadi.

    Langkah kakinya terasa lemas dan dipenuhi dengan rasa bingung yang ada dipikirannya.Iky telah sampai di depan pintu rumah tetangganya yang memberikan kabar itu.dia mengetuk pintu itu dan memberikan salam.

"Assalamualaikum mbok" iky memberi salam disertai ketukan pintu.

"Wa alaikum salam,eeh Nak iky,mari nak masuk.duduk sini",mbok menyahut dan mempersilahkan iky duduk.

   Iky mulai berbicara dengan penuh tanda tanya," Mohon maaf mbok,Kedatangan iky kesini ingin menanyakan sesuatu,yang mana iky sendiri masih penasaran tentang kabar bapak,dan ingin menanyakan hal itu ke mbok.Ada apakah gerangan yang terjadi kepada bapak ?,iky mengharapkan kabar baik tentang bapak,Tetapi bila kabar buruk yang iky dapatkan,dengan ikhlas dan lapang dada akan menerima semua itu".

Mbok pun menghela napas panjang,dia termenung beberapa saat,mbok menatap mata iky dengan penuh rasa kasih sayang dan rasa sedih.Kemudian mbok duduk disamping iky dan mulai berkata,

"Anakku,walaupun kamu cuma sebatas tetangga dengan mbok,tetapi bapakmu itu merupakan temen mbok yang baik hati".

Mbok pun melanjutkan"Nak iky,mbok sebetulnya tidak mau memberi tahu tentang keadaan bapakmu,mbok takut kamu dan adikmu merasakan kesedihan yang mendalam,maka dari itu mbok hanya meminta kamu untuk menjemput bapakmu disana".

    Iky menimpali dengan rasa cemas"Punten Mbok,Apakah yang telah terjadi bapak disana ?"

Mbok berkata,"Anakku,bapakmu sekarang sedang dirawat di rumah sakit,dia sudah berbaring selama beberapa hari.Mbok minta kamu jemput bapakmu kesana dan mbok pun minta kamu jangan banyak pikiran".

"Iya Mbok,Iky berjanji tidak akan berfikir yang berlebihan,iky ikhlas atas semua keadaan yang terjadi pada keluarga iky".kata iky

"Baik Nak,kalo begitu Nanti berangkat bareng sama keluarga mbok,kebetulan keluarga mbok ingin nengok bapak kamu".Mbok menimpalinya.

Setelah mendengar kabar tersebut,iky meminta izin untuk pergi kerumah majikannya.Mbok mengantarkan iky kedepan rumah.iky berangkat menuju rumah majikannya.

Sampai depan gerbang pintu rumah majikannya,iky langsung menemui majikan dan mengutarakan maksud sekaligus minta izin menjemput bapaknya.

"Punten bos,iky minta izin untuk pergi menjemput bapak,karena bapak sekarang sedang dirawat di rumah sakit,"iky berkata dengan suara pelan.

"Gak apa-apa,titip salam untuk bapakmu dan jangan lupa nanti bawa oleh-oleh yang akan kami berikan kepada bapakmu".bos berucap.

"Baik bos,Nanti saya sampaikan salamnya dan terima kasih atas semua kebaikanmu".timpal iky.

Majikan iky mengizinkannya dan ia memberikan sejumlah uang untuk keperluan iky selama dirumah sakit.

Sore hari sekitar pukul 05 sore,iky berangkat bersama mbok sekeluarga kerumah sakit,dia menaiki mobil yang telah dipersiapkan Mbok sekeluarga.Mobil pun membawa nya ke tempat tujuan.

   Setelah sampai di rumah sakit,mereka langsung menuju ruangan yang dituju.begitu sampai,iky melihat bapaknya sudah tidak bisa apa-apa lagi.Mbok menenangkan iky agar terus bersabar dalam musibah itu.keadaan yang menimpa bapaknya sudah tidak bisa diharapkan lagi.denyut Nadi yang naik turun terlihat dilayar kaca monitor membuat hati iky tidak karuan,merasakan sedih yang amat mendalam.iky teringat kepada adiknya,Seandainya adiknya tau keadaan bapaknya,tidak bisa dibayangkan keadaannya.

   Beberapa jam kemudian,Tepat pada waktu malam,layar monitor berkedap kedip dengan garis naik turun tidak stabil,berulang-ulang terjadi dan tibalah layar itu berhenti tidak menampilkan apapun.Denyut Nadi bapaknya iky telah berhenti dan Napasnya sudah tidak keluar lagi.Mbok memanggil dokter di ruangannya.Dokter pun memberikan isyarat bahwa pasien sudah meninggal.iky menangis dengan kepergian bapaknya selamanya.Setelah itu,bapaknya langsung dibawa pulang menuju rumahnya.Selama perjalanan,iky tidak berhenti menangis.kini iky dan adiknya sudah tidak bersama lagi dengan orang tuanya.Sesampainya dirumah,iky langsung menjemput adiknya ke pondok.Adiknya telah dijemput dan diberi kabar tentang bapaknya.Selama perjalanan,kakak beradik ini menangis berdua karena tidak bisa lagi disamping orang tuanya.

   Bapaknya kini sudah dikuburkan dan tidak akan ada lagi selama-lamanya.Pemakamannya deket dengan makam istrinya.

Kini rumah itu hanya iky dan adiknya yang menempati,Sanak saudara tidak punya,dan mereka menjadi yatim piatu di usia remaja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun