Gempar bergemuruh di dada suara-suara itu
Tak terjangkau akal pikiran
Tak tergapai tangan yang ingin merengkuh
Menari-nari dalam memori tanpa tujuan
Arah yang mana sedang dituju
Tak ada petunjuk selain ragu
Mengulurkan jemari menaikkan pinta
Pada Pemklik alam semesta
Tak bisa sembunyikan luka
Tak mampu melukiskan lara
Tak ada rasa yang tertinggal pada relung jiwa
Semua telah habis bersama pergimu yang tanpa berita
Sirna, hilang, musnah, terhempas tanpa ampun
Terkubur dalam angan yang hampa
Hingga akhirnya ditemukan di suatu sudut yang lainnya
Dalam harap penuh doa pada Penguasa jagat raya
Sunyi, sepi terbalut perihnya hati
Oleh berlalunya waktu tanpa jeda
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Juli 2025
24-3.119
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI