Berhati-hati dengan kata-kata, sebuah kebijaksanaan buku perpustakaan kota.
Rinsa D.#*untuk Maria AlinaSementara ada yang melekat-lekat dalam jiwasyair-syair tanpa kataentalah apakah di sana terdapat maknaseumpama tak ingin
Mari kita nikmati, setiap perjalanan yang kita jalani, menyelami keindahan dunia, dari sudut pandang yang berbeda.
Puisi Sudut Pandang: Di Ruang DoaDi sudut ruang doa, aku tertunduk,Pasrah diri di hadapan Sang Pencipta.Memohon ampunan atas dosa dan khilaf,
Di mata hatimu ada cemburu berderu-deru hanya saja kau jarang mengungkapkannya
Dan untuk kesekian kalinya Di sebuah sudut kota Seseorang dan sepotong rindu
Tinta menetes kerinduanTerukir jejak mu puanMengenang basahDi atas kertas putih
Di ufuk barat matahari melengkung Dalam keemasan senja yang memancarLangit biru mulai memudar perlahan Menyambut datangnya malam nan berkah
Invasi hijau, sebuah fenomena di mana tumbuhan asing invasif merebut alih habitat asli, membawa dampak serius bagi keseimbangan alam dan kehidupan
Di sudut kota ini kau merajut hidup dengan luka-luka sepi
Tetiba sang kakak pulangNasi kucingDimakan LahapTatap gembira sang kakakBeberapa bungkus dibagiSemua senangDisoreHujan gerimis jadi lebat di Jogja
Di sudut pematang, paman petani sedang melipat dompetnya yang tipis, setipis laba penjualan gabahnya.
Sekian lama kita berjuang dalam doa tentang syukur, tentang semoga
Mencintai seseorang tidaklah mudah tanpa ketulusan
Pengetahuan bisa didapatkan dengan memperhatikan lingkungan sekitar, dan terlebih lagi jika dapat mendalami ilmu yang berasal dari alam
Kenapa kita harus pandai melihat sudut pandang?
Di sudut jam tiga pagi, aku bertemu dengan diriku sendiri, dalam kesendirian yang tak terperi.
Pesta demokrasi hanya menjadi sebuah tontonan gratis bagi rakyat
Ibu, guru pertama dan terutama, Lembaran sabar, tinta kasih tanpa cela.