Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Lehrerin

Sudah menulis 3.100 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 6-7-2025 dengan 2.491 highlights, 17 headlines, 115.373 poin, 1.175 followers, dan 1.353 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi. 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Seribu Genggam

11 Maret 2025   05:52 Diperbarui: 11 Maret 2025   05:52 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pixabay.com/Tuor

Aku sedang berpikir tentang dirimu yang pikirku sudah tegas menolak
Mengapa begitu sulit terjangkau tangan
Semakin menjauh dan tiada kabar meski sejengkal
Benar-benar sungguh mengherankan

Bagaimana bisa kubilang bertahan
Pada sebuah harapan yang hanya ada dalam angan
Bagaimana bisa aku tetap diam
Padahal gejolak di hati sangat menggoncang sampai sisi terdalam

Dan kau hanya diam dalam seribu genggam
Yang berharap sangat pada masa depan
Penuh asa akan cita-cita hidup terdalam
Hingga tiba saatnya hadir sejuta salam di akhir tujuan
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Maret 2025

Baca juga: Seribu Mentari

6-3.039

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun