Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Berpayung Merah

13 Mei 2024   17:24 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Pixabay.com

Siapa dia?
Tak ada yang tahu
Hati terasa berat saat mendengar suaranya
Dia tak takut gelap
Dia tak takut hujan
Mendung pekat tak menghalau rindunya
Dia hanya takut pada dirimu

Siapa kamu sehingga begitu membuatnya ngeri?
Apakah ada luka hati pernah kau torehkan padanya?
Wanita berpayung merah itu
Menyembunyikan diri dari pahitnya realita

Menampik dinginnya batin yang menangis pilu
Karena hadirmu bagai sembilu
Bagaimana bisa kamu yang pernah sangat dia rindu?
Telah menghancurkan hatinya berkeping-keping dengan sangat pilu
Kini dia hanya menatap sendu
Dan kembali di balik payung merah dia sembunyikan kepedihan itu
Sungguh tega dirimu
....

Baca juga: Seribu Rindu

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Mei 2024

20-2.807

Baca juga: Pesonamu

Baca juga: Tak Perlu Memaksa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun