Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Rindu

19 Februari 2024   19:47 Diperbarui: 19 Februari 2024   19:49 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Goran Horvat dari Pixabay via bola.com

Mentari di ufuk Barat. Ah bukan tapi di ufuk Timur. Ah mana yang benar? Membingungkan saja. Apa begitu juga dengan rasaku padamu? Entah.

Apakah ini sebenarnya sedang pagi, senja, atau saat-saat jelang bercengkrama dengan peri tidurku? Lagi-lagi, entah. 

Baca juga: Meniti Rindu

Hanya saja kau terus saja membayang di kepala. Ingatan-ingatan berkejaran di memori lama. Tak banyak yang tersimpan. Hanya sedikit yang terjadi di dunia nyata. 

Tak mudah bagiku mengenyahkan rasa. Terkadang cinta terlalu membara. Terkadang rindu menghanyutkan raga. Tak mudah mendefinisikannya. 

Mungkin ini yang orang bilang seperti rindu.

Mungkin.

.....

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Surat Rindu untukmu

#PuisiHatiAriBudiyanti

19 Februari 2024

15-2.743

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun