Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gaduh

11 September 2022   18:25 Diperbarui: 11 September 2022   18:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Ruang tunggu yang nampak riuh
Tak kunjung jua daku tiba di perhentian rasa
Mengantrikan hati dalam rindu yang bergemuruh
Batinku, penantian macam apakah ini pada sebuah cinta

Ah
Kau lihat aku begitu tenang
Tak ada airmata tergenang
Hanya senyum yang mengembang
Namun sesungguhnya di dalam sini sangat gaduh

Tak ada satu yang tahu
Karena semua rapat tersimpan di dalam sanubari
Dalam palung-palung hati
Terdalam dan berada di tempat tersembunyi di ruang kalbu

Jika saja hati tak bergejolak
Saat sua tak pernah ada
Hanya menatapmu di kejauhan
Itupun tak nyata dalam bentangan samudera raya

Mungkin
Kegaduhan dalam hatiku
Tak pernah terdengar olehmu

..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
11 September 2022

15-2.284

Baca juga: Perasaan

Baca juga: Perindu Sendu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun