Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahasia Ilahi (Sebuah Inspirasi)

21 Oktober 2020   17:00 Diperbarui: 21 Oktober 2020   17:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: lektur.id

Saat aku menggoreskan pena inspirasi
Sesungguhnya akan bermunculan kata-kata yang terangkai dalam bait-bait
Lalu berpadu padan menjadi sebuah puisi hati

Aku tak pernah tahu kapan datang
Dalam seketika seperti menjentikkan jari
Rasa dan asa terus saling berlomba
Memberi ruang pada nurani berkarya lagi

Mereka sering bertanya bagaimana bisa
Padaku yang hanya mengikuti aliran nada
Pada nyanyian kalbu yang terus terangkai
Menjadi deretan larik yang kuharap menginspirasi nurani

Apakah hingga nanti batas waktuku tiba
Masihkan lama atau tinggal sekejap mata
Aku tahu bahwa aku tak tahu
Karena itu rahasia ilahi

Maka setiap hadir inspirasi
Kuputuskan mengabadikannya dalam puisi 

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Oktober 2020
Artikel ke 1107

#BulanBahasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun