Masih ingat ketika hari demi hari terbiasa melewatiSebuah lorong indah penuh hiasan bungaDi kanan kiri ada keindahan puspaSemerbak mewangi memanjakan&
Masih sama seperti hari-hari yang berlaluMasih juga berteman hanya buku-bukuTak ada kawan yang lebih baik dari ituBebas memilih tema yang ku mauAku me
Entah mengapa kau yang selalu mampu menemukan cara.
Multilingualisme serta interaksi antaretnik yang terjadi pada ruang Surabaya selama kurun waktu yang lama, tidak elak menghasilkan bentuk bauran pada
Kau tahu berapa purnama aku merindu Berapa terbitnya mentari kumenahan sendu Berapa senja terlampaui oleh rasa ingin bertemu Sehingga rasa rindu begit
Ada banyak praduga jika senja tak kunjung datang.
LukaKau memang terkadang ada agak lamaTertinggal di sanaDi suatu sisi yang menyiksa sukmaKarenaPemilikmu memilih merawat keberadaannyaBukan memb
Mereka yang rajin berkeluh kesahMempertanyakan keadilan pada kenyataanPada akhirnya akan mengatakanHidup ini mengapa susahMereka yang rajin bersyukurM
Mentari telah enggan berada di tempatnya lagiMengarungi angkasa menuju tempat peristirahatannyaSetidaknya itu yang nampak dari tempatku berdiriSenja k
Sebelum bulan bahasa terangkut oleh waktu, saya akan turut menulis tentang 'bahasa ngeblog' yang menjadi pembahasan hangat akhir-akhir ini, khususnya&
Kau datang padaku dalam amarah menggebuLalu kutanya apa salahkuKatamu curiga pada rasa yang berlaluNamun mengapakah bisa begituBila kita awali segala&
Aku berbisik pada anginTolong kabarkan pada dia di sanaAda sekelumit cerita yang ingin kusampaikanHari ini hujan belum jua redahPadahal aku ingin meng
Siapakah manusia sehingga bisa kita andalkan senantiasaBukankah selalu bisa saja berubah oleh keadaanTerkadang di pihak kita dengan bahagiaNamun sejen
Senja sudah berganti malamSaat aku tetiba mengingat sebuah kenanganAkan sebuah keinginan yang mendalamNamun tak pernah ada dalam genggamanPada masa ya
(Sumber: dokumen Pribadi olah surat kalbar)Manusia memperoleh bahasa sejak dini. Dalam berbahasa terdapat empat keterampilan yang mendukung perkembang
Ini adalah sebuah kisah perjalanan membaca dari seorang guru bernama Ari Budiyanti. Mari disimak bersama dan semoga menginspirasi.Sejak kecil kegemara
Gelora di hati mengayun kesedihanDalam kesendirian tanpa pesanBahwa sesungguhnya sebuah keberadaanSangat kunantikan kehadiranmu temanJangan pergi begi
Mari tebarkan semangat Dalam tutur bahasa nan lembut Agar jiwa yang sedang berduka tak lagi terhanyut
Semenjak kemarinHatiku merinduTetesan bening mengalirSelalu membasahi pelupuk mataTiap kuarahkan pandangan ke pepohonanAtau deretan pot tanamanMengapa
Almarhum Bapak saya salah satu sumber inspirasi dalam karya-karya saya. Beliau sempat memberi motivasi pada saya, jika ingin menjadi penulis, menulisl