Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hingga Maut Memisahkan

5 September 2020   11:13 Diperbarui: 5 September 2020   11:35 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. almarhum Kakek dan Nenek Penulis

Ini adalah sebuah kisah sejati
Abadi terkenang di hati
Dua insan saling mencintai
Dalam dekapan lika-liku berduri

Kakek dan nenek idaman
Yang selalu menjadi panutan
Dalam relasi kehidupan
Sebagai pasangan

Aku tahu mereka tak sempurna
Semua ada kelebihan pun kelemahan
Namun ikrar dalam kesetiaan bersama
Menjalani kehidupan berdua

Sampai waktu Tuhan menjemput kakek
Duka mendalam di hati nenek
Hanya dalam selang hitungan bulan
Nenek pun ikut menerima panggilan Tuhan

Untuk berpulang dalam kebersamaan
Selamanya bersama kakek yang dicintai sepanjang hidupnya

Ini kisah sejati sehidup semati
Selalu bersama dalam suka dan duka
Hingga maut memisahkan

Namun mengapa kini seolah berbeda dalam pandangan
Dunia yang kulihat penuh kabar berita perceraian
Kehidupan pernikahan yang memprihatinkan
Saat harus berujung perpisahan

Aku tak bisa berkomentar kerena kesedihan
Masing-masing tentu ada alasan
Namun ini kisah abadi dua insan
Kakek dan nenek ingin selalu kukenang sebagai simbol kebersamaan
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
5 September 2020

Artikel ke 1020

Persembahan hati untuk almarhum kakek dan nenek saya yang selalu bersama hingga ajal menjemput

Almarhum Kakek dan Nenek Penulis puisi
Almarhum Kakek dan Nenek Penulis puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun