Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diammu Menghanyutkan Rasaku

26 Juli 2020   19:40 Diperbarui: 26 Juli 2020   19:32 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bertanya pada diri
Apa salahku
Sehingga semua pesanku tiada terbalaskan
Hambar
Itu rasanya

Aku berusaha menyelami
Apakah aku membuat amarahmu meluap dalam diam
Sehingga kau memilih menjauh

Aku tak suka dengan diammu
Aku tak ingin berada dalam ketidaktahuan

Hari ini mereka para pemuisi hati
Para penyair rasa
Saling menguntaikan alunan aksara
Menjadi bait-bait terindah
Memeriahkan hari puisi Indonesia

Namun mengapa kita
Malah sedang menjaga jarak
Seolah itulah yang setidaknya kurasa
Jika aku memang bersalah padamu
Katakanlah

Aku hanya ingin berpuisi bersamamu
Aku ingin berdiskusi semua kisah bersamamu
Dalam suka duka kita
Dalam tawa tangis kita
Dalam kebersamaan saling berbalas puisi

Setidaknya
Itulah yang kurindu di hari ini
Jangan menjauhiku dalam diam
Karena diammu menghanyutkan rasaku

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Juli 2020

...

Puisi

Jikustik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun