Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Degub Jantung Melemah

9 Desember 2019   18:38 Diperbarui: 9 Desember 2019   18:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerang di tepian Teluk Penyu. Photo by Ari

Dalam gulana rasa memindai jiwa
Mengoyak batin yang merana
Mencari padanan apa itu setia
Ketika cinta tergores karena luka

Mengapa bisa cinta meluka
Mengapa hati terasa kecewa
Mengapa asa seperti tiada
Mengapa resah mencekam sukma

Cinta itu membawa damai
Seharusnya itu bila sejati
Cinta itu sudah tersemai
Di kedalaman tulisnya hati

Namun cinta itu rela berkorban
Demi nyatanya sebuah kebahagiaan
Juga cinta rela berjuang
Dalam kobaran api cobaan

Bila hanya cinta yang kupunya
Lalu apa lagi yang ku kejar
Bila cinta tak memihak pula
Lalu apa guna yang ku tebar

Jantung dalam degubnya kian melemah
Karena cinta telah kuat memanah
Hingga nirwana nampak sudah
Di kejauhan telah menanti dalam gundah

Cinta..
Aku hanya ingin melupa cinta
Seandainya kau beri tahu aku caranya
Degub jantung melemah telah terasa

...

Written by Ari Budiyanti
9 Desember 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun