Mohon tunggu...
Ares Brilatin
Ares Brilatin Mohon Tunggu... Penjaga Mimpi

Tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bali dalam Cermin: Mengapa Angka Saja Tak Cukup?

18 September 2025   10:52 Diperbarui: 18 September 2025   11:10 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pemandangan Danau dan Gunung Batur, Bali. Sumber: dokumen pribadi 

Realitas ekonomi yang disajikan oleh BPS Provinsi Bali, meskipun informatif, masih menyisakan banyak celah. Data yang ada ibarat sketsa kasar; kita bisa melihat garis besarnya, tetapi detailnya masih buram. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan jelas, kita membutuhkan potret yang tajam, dan potret itu akan disediakan oleh Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Sensus ini adalah sebuah kebutuhan mutlak, bukan sekadar pilihan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Bali yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Secara sederhana, SE2026 adalah pendataan lengkap dan menyeluruh terhadap seluruh unit usaha di Provinsi Bali. Dari pedagang asongan di pinggir jalan, warung makan kecil di gang sempit, pengrajin perak rumahan, hingga hotel dan restoran mewah berbintang lima, semuanya akan didata. Sensus ini akan mengumpulkan informasi esensial seperti jenis usaha, skala usaha, jumlah tenaga kerja, hingga kendala yang dihadapi. Tujuannya satu: untuk mendapatkan data ekonomi yang paling akurat dan komprehensif.

Tiga Fungsi Kunci Sensus Ekonomi 2026

Pentingnya SE2026 tidak bisa diremehkan. Ada tiga fungsi kunci yang membuat sensus ini begitu vital bagi masa depan Bali:

  1. Pencatatan yang Akurat: Menemukan yang "Tak Terlihat" Data BPS yang ada saat ini, meskipun valid, tidak selalu bisa menjangkau sektor informal yang sangat besar. Banyak unit usaha kecil, mikro, dan ultra-mikro beroperasi tanpa izin resmi, tidak terdaftar, dan luput dari pendataan rutin. SE2026 akan menjadi "detektif" yang menemukan dan mendata usaha-usaha ini. Dengan data yang lengkap, kita akan tahu berapa persisnya jumlah UMKM di setiap desa dan kecamatan, apa jenis usaha mereka, dan berapa banyak orang yang menggantungkan hidup pada sektor ini. Data ini sangat penting untuk merancang program dukungan yang efektif dan tepat sasaran.
  2. Pemetaan Potensi Ekonomi: Membuka Jalan Baru Sensus ini akan menghasilkan peta lengkap potensi ekonomi Bali. Kita tidak hanya akan tahu seberapa besar sektor pariwisata, tetapi juga akan melihat sektor-sektor lain yang mungkin selama ini kurang mendapat sorotan. Apakah sektor ekonomi kreatif, seperti desain, film, atau aplikasi, sudah tumbuh pesat di beberapa wilayah? Adakah sentra-sentra produksi industri pengolahan makanan atau kerajinan tangan yang potensial di daerah pedesaan? Data dari SE2026 akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, memungkinkan pemerintah dan investor untuk mengidentifikasi potensi-potensi baru dan mengalokasikan sumber daya secara lebih cerdas. Ini adalah langkah pertama menuju diversifikasi ekonomi yang nyata, yang akan membuat Bali tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pariwisata.
  3. Penyusunan Kebijakan yang Tepat Sasaran: Fondasi Pembangunan Berkelanjutan Ini adalah fungsi paling krusial. Tanpa data yang akurat dari SE2026, setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah hanya akan berdasarkan asumsi dan perkiraan, bukan fakta. Bayangkan ini: bagaimana pemerintah bisa menyalurkan bantuan modal atau pelatihan bagi UMKM jika tidak tahu berapa jumlahnya, di mana lokasinya, atau apa kebutuhan spesifik mereka? Bagaimana bisa merencanakan infrastruktur dasar seperti jalan, air, atau listrik untuk kawasan industri jika tidak tahu berapa jumlah, jenis, dan skala industri yang ada di sana? Sensus ini akan memberikan "cetak biru" yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Keputusan ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, dari program bantuan sosial yang lebih efektif hingga alokasi anggaran pembangunan yang lebih efisien.

Manfaat SE2026 tidak hanya terbatas pada pemerintah. Data ini adalah harta karun bagi semua pihak. Bagi akademisi dan peneliti, data sensus akan menjadi basis yang kaya untuk studi mendalam tentang dinamika ekonomi lokal. Bagi para pengusaha, baik yang sudah mapan maupun yang baru merintis, data ini adalah "kompas" untuk memahami pasar, mengidentifikasi peluang bisnis, dan merencanakan ekspansi. Investor, baik lokal maupun asing, juga akan lebih percaya diri menanamkan modal di Bali karena memiliki akses ke data ekonomi yang kredibel dan terperinci. Dengan demikian, partisipasi dalam SE2026 bukan hanya untuk kepentingan statistik nasional, melainkan untuk kepentingan kita bersama, demi mewujudkan Bali yang lebih makmur dan berdaya saing.

Data dari BPS Provinsi Bali telah memberikan kita gambaran yang berharga, tetapi itu hanyalah permulaan. Realitas yang lebih dalam dan lebih utuh hanya bisa kita dapatkan melalui Sensus Ekonomi 2026. Namun, sering kali, ajakan partisipasi dalam sensus disambut dengan keraguan, bahkan ketakutan. Banyak pelaku usaha khawatir data mereka akan disalahgunakan, misalnya untuk urusan pajak. Kekhawatiran ini wajar, tetapi perlu ditegaskan bahwa BPS memiliki komitmen kuat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, kerahasiaan data yang diberikan oleh responden dijamin sepenuhnya. Informasi yang dikumpulkan murni untuk tujuan statistik dan tidak akan diserahkan kepada pihak lain, termasuk lembaga perpajakan atau penegak hukum. Partisipasi ini adalah wujud nyata dari kontribusi kita terhadap pembangunan, bukan beban atau risiko.

Sensus Ekonomi 2026 adalah cerminan dari gotong royong ekonomi Bali. Oleh karena itu, semua pihak memiliki peran penting untuk menyukseskannya.

Kepada para pelaku usaha, besar maupun kecil, saatnya menyambut petugas sensus yang datang dengan ramah dan kooperatif. Partisipasi Anda bukanlah kewajiban yang memberatkan, melainkan investasi untuk masa depan usaha Anda sendiri. Dengan data yang akurat, pemerintah bisa merancang program bantuan modal, pelatihan, atau pemasaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda. Bayangkan sebuah program yang bisa membantu UMKM Anda naik kelas, atau kebijakan yang bisa mengurangi birokrasi yang membebani. Semua itu dimulai dari satu langkah sederhana: memberikan data yang jujur dan lengkap.

Kepada Pemerintah Daerah dan para anggota Legislatif, kami mendesak Anda untuk tidak hanya mendukung SE2026 secara verbal, tetapi juga secara tindakan. Gunakan data yang dihasilkan sebagai kompas utama dalam merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Peraturan Daerah. Jangan lagi membuat kebijakan berdasarkan asumsi atau data yang sudah usang. Sudah saatnya kita membangun Bali dengan basis fakta, bukan hanya visi tanpa peta yang jelas.

Kepada seluruh masyarakat umum, jadilah "agen perubahan" di lingkungan Anda. Dorong tetangga, teman, dan keluarga yang memiliki usaha untuk berpartisipasi. Jelaskan kepada mereka mengapa sensus ini penting dan yakinkan mereka tentang kerahasiaan data. Setiap rumah yang terbuka untuk petugas sensus adalah satu langkah maju untuk Bali. Setiap jawaban yang diberikan adalah kontribusi berharga untuk pembangunan.

Data BPS Provinsi Bali yang telah kita lihat hanyalah "trailer" dari film yang lebih besar. Data ini menunjukkan sekilas gambaran tentang pertumbuhan, sektor dominan, dan tantangan yang ada. Namun, untuk benar-benar memahami alur cerita ekonomi Bali secara utuh, kita memerlukan "film" penuh, dan "film" itu adalah Sensus Ekonomi 2026. Sensus ini akan menjadi narasi kolektif dari jutaan usaha dan individu yang menggerakkan perekonomian Pulau Dewata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun