Penerapan SIM bantu UMKM tingkatkan efisiensi dan daya saing, meski masih terkendala modal, SDM, dan literasi digital.
Di era serba digital saat ini, hidup tanpa gadget terasa hambar seperti makan bakso tanpa kuah---kurang greget dan tidak lengkap. Apalagi bagi pelaku
TikTok bukan sekadar aplikasi hiburan. Dalam waktu singkat, platform ini menjelma jadi mesin pemasaran yang luar biasa kuat, terutama bagi pelaku UMKM
Tantangan UMKM
Penerapan SIM bantu UMKM tingkatkan efisiensi dan daya saing, meski masih terkendala modal, SDM, dan literasi digital.
Bukan sekadar kentang goreng biasa, Potty Potato punya cerita soal rasa, konsistensi, dan kehangatan lokal yang bikin siapa pun pengen balik lagi.
Kampung Batik Semarang, warisan budaya Kota Atlas yang memadukan sejarah, kreativitas, dan semangat pengrajin dalam menjaga tradisi membatik.
kesenjangan literasi di Indonesia dan dampaknya terhadap UMKM
Mahasiswa Praktikum Pengabdian Masyarakat (PPM) kelompok 56 dari UIN Salatiga tengah gencar melakukan kegiatan di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru.
Kompasiana.com, Langkat, Sumatera Utara (23/8/2025) -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sumatera Utara yang bertugas di Desa Lingkungan IX Sido
Gagal bukan karena malas, tapi karena manajemen yang lemah. Ini cerita saya.
Apakah posting jualan saja sudah cukup membuat UMKM bertahan? Media sosial bisa jadi mesin branding yang mengubah konten sederhana menjadi omset nyata
Mampukah Artificial Intelligence (AI) Membantu UMKM Hadapi Persaingan?
pentingnya memiliki sertifikasi halal pada produk UMKM.
UMKM
Kecerdasan buatan (AI) makin merambah ke banyak aspek bisnis. Bukan hanya perusahaan besar, UMKM pun kini bisa memanfaatkannya.
Investasi domestik dan UMKM jadi pilar ekonomi Indonesia. Tantangan akses modal & digitalisasi menanti, peluang besar pun terbuka lebar
Seiring berkembangnya ekositem bisnis di Indonesia, kebutuhan akan layanan legalitas usaha semakin meningkat. SAH! Indonesia hadir sebagai jawaban ata
Hari Batik Nasional bukan hanya momentum menjaga tradisi, tetapi juga menghidupkan semangat agar warisan budaya ini sejalan dengan kemajuan ekonomi.
“Ketika banyak orang masih menunggu peluang kerja, sebagian mahasiswa justru menciptakannya. Lewat UMKM, mereka membuktikan bahwa usia muda bukan hala