Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini bukan hanya sekedar tren melainkan menjadi salah satu teknologi yang banyak digunakan di berbagai sektor dalam pengambilan keputusan. AI bekerja dengan memproses data, mengenali pola, hingga membuat prediksi yang dapat dengan mudah membantu manusia dalam mengambil keputusan. Teknologi ini tidak hanya dimanfaatkan perusahaan besar, tetapi juga mulai menyentuh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dunia bisnis yang kini bergerak semakin cepat dan kompetitif mendorong UMKM untuk mampu bersaing di tren pasar. Meski jumlah UMKM tergolong banyak namun UMKM sering kali kalah bersaing karena keterbatasan modal, tenaga kerja, dan teknologi. AI dapat menjadi solusi berbasis teknologi yang dapat menjawab kebutuhan tersebut secara efektif. Inilah alasan mengapa AI dapat menjadi salah satu solusi. AI memberi peluang bagi UMKM untuk menutup ketertinggalan dari pesaing lain.
Ada beberapa alasan mengapa pemanfaatan AI menjadi prioritas bagi perusahaan agar tetap kompetitif di era digital. Pertama, AI mampu meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan berbagai proses, mulai dari pengolahan data hingga layanan pelanggan, sehingga waktu kerja lebih singkat, risiko kesalahan berkurang, dan tenaga manusia bisa difokuskan pada tugas yang lain. Kedua, AI memberikan keunggulan dalam analisis data karena mampu mengolah informasi dalam jumlah besar  dengan cepat, mendalam, dan akurat, sehingga perusahaan dapat membuat hasil data yang lebih tepat sekaligus mengurangi resiko kesalahan. Terakhir, AI juga mendorong percepatan inovasi, sebab teknologi ini dapat  membantu UMKM dalam melakukan riset pasar dan mengenali tren lebih dini, sehingga memberi peluang bagi perusahaan untuk menjadi yang pertama di pasar.
Cara penerapan AI dalam UMKM sebenarnya bisa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan kebutuhan. Pada tahap awal, UMKM dapat memanfaatkan fitur sederhana seperti menampilkan iklan yang ditargetkan sesuai keinginan konsumen di media sosial. Setelah terbiasa dengan teknologi tersebut, UMKM dapat melangkah lebih jauh dengan menggunakan aplikasi khusus berbasis AI, seperti manajemen keuangan otomatis, sistem analisis, hingga aplikasi pencatatan stok barang yang mampu memprediksi kebutuhan penjual. Penerapan ini memberi keuntungan signifikan karena UMKM bisa membaca pola penjualan, mengetahui produk paling laris, sekaligus memperkirakan tren pasar lebih akurat dibanding metode konvensional. Selain itu, penggunaan AI juga dapat diterapkan dalam strategi pelayanan pelanggan. Seperti Chatbot, yang biasa digunakan untuk menjawab pertanyaan konsumen selama 24 jam, membuat UMKM terlihat profesional dan mampu bersaing dengan bisnis yang lebih besar. AI juga bisa membantu membuat konten promosi secara otomatis, seperti desain iklan atau rekomendasi caption, yang sangat berguna bagi UMKM.
Dengan demikian, AI dapat dilihat sebagai senjata penting dalam menghadapi persaingan. Meski tantangan seperti kesalahgunaan dan  kekeliruan tetap ada namun manfaat nya lebih besar. Jika diterapkan dengan bijak, AI mampu membuat UMKM tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga membantu UMKM untuk bersaing secara aktif di pasar yang semakin kompetitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI