Mohon tunggu...
Andreas Raditya
Andreas Raditya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - :)

:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sesal, Ada di Akhir Cerita

16 Agustus 2018   16:11 Diperbarui: 16 Agustus 2018   16:28 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Aku mengangguk.

            Perjalanan dari luar gerbang ke ruang kelas agak lumayan, sesekali aku menoleh ke belakang untuk melihat ayahku melambaikan tangannya. Bukan tanda perpisahan, namun sebagai isyarat bahwa ayahku selalu ada untuk menjagaku.

*****

            Pesan yang sama tidak pernah aku sampaikan kepada Nana, anakku.

Gerbang sekolah sudah terlihat, Nana tampak ceria ketika ia bertemu dengan teman-temannya. Kadang, tidak mau diantar sampai depan gerbang karena ingin berjalan bersama dengan teman-temannya. Kali ini ia memintaku untuk berhenti, lalu ia turun sendiri dan berlari ke arah teman-temannya. Kebiasaan itu membuatku tidak sempat memberikan nasehat, pesan yang ayahku sampaikan dulu.

            Aku berbalik, mengayuh sepeda pulang ke rumah.

*****

            Hari Minggu waktunya sekolah libur. Sering ayah mengajakku ke kebun teh di hari libur sekolah. Kebun teh yang dikelola ayahku bukanlah miliknya, melainkan milik Pak Kir, adik dari ibuku. Pak Kir orangnya baik, ramah kepada semua orang, sama seperti ibuku. Aku memanggilnya paman.

            "Selamat pagi, paman," sapaku ceria.  

            "Eh ada Amanda, bagaimana kabarnya?" balasnya.

            "Baik,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun