Mohon tunggu...
Tulis Ansa
Tulis Ansa Mohon Tunggu... Administrasi - Setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Siapapun yang ingin menjadi teman saya dengan cara follow akun ini dengan senang akan saya follow balik 😊 kita sama-sama belajar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: "Gelang Hantu Bule" (Horor komedi) Part 1 dan 2

25 September 2020   14:13 Diperbarui: 26 September 2020   19:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Diharapkan semua peserta kumpul dilapangan membentuk Lingkaran Besar, Abang berikan waktu dua menit dimulai dari sekarang."

"Cepat semua bereskan tempat ini kedalam kita harus berkumpul dalam 2 menit, kalau tidak kita dihukum"kata Juki dengan dengan panic. Terlihat semua peserta berhamburan keluar dari tenda dengan tidak tentu pasal sedangkan kami masih membereskan tempat-tempat makanan kami. Namun Doni dan Juki harus masuk kedalam tenda untuk mengambil Slayer mereka yang mereka lepas berlawanan dengan anggota lain yang keluar tenda untuk berkumpul ke lapangan.

"Ah, nanti saja membereskan tempat ini, ayo kita kumpul kelapangan kalau telat bisa-bisa kita kena suruh Push Up" Kataku dengan mengajak Heri dan Yudi, kami pun tiba dilapangan didetik-detik terakhir yang dihitung mundur oleh Abang Panitia.

"5,4,3,2,1, Pruiiit." Terdengar tiupan peluit menandakan waktu habis.

"Oke, apakah semuanya telah berkumpul, ada yang berada didalam tenda?" Tanya Abang Desta salah satu Panitia yang menjadi komando bagi para peserta dan ia merupakan Tutor kelompok kami diorganisasi, meski tampangnya terlihat sangar dan garang dengan rambut gondrongnya sebenarnya ia tipikal orang yang lembut dan sangat baik terhadap kami.

"Yas, Juki sama Doni belum datang," Bisik Heri, sambil menepuk bahuku.
"Iya ya, lama sekali mereka." Balasku.

"Maaf bang, Teman kami Juki sama Doni belum datang, tadi mereka mengambil Slayer mereka ditenda katanya."Ucap ku menjelaskan kepada Bang Desta sebagai Pemandu kami.

"Hmm, Acaranya sebentar lagi akan dimulai, Kamu panggil kedua teman kamu ya." Ucap Bang Desta. menyuruhku, aku pun pergi ke tenda, perasaanku tidak enak, pasti ada apa-apa sehingga mereka belum kembali, dan benar saja ternyata mereka berdua sedang berebut satu Slayer dengan saling tarik menarik layaknya dua bocah anak kecil yang sedang berkelahi.

"Ini Slayer Punyaku Don,gak liat apa ada lingkaran bekas tinta pena yang aku tandai kemarin," tukas Juki sambil menarik Slayer dari Doni.

"Enak aja ngaku-ngaku, Ini punyaku, aku tau bau keringat aku seperti apa." Balas Doni sambil mencium bau slayernya.

"mana ada, bau keringatku juga seperti ini kalau Slayermu hilang jangan ambil punyaku dong." teriak Juki dengan lantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun