Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Aku adalah Hujan

12 Maret 2024   17:17 Diperbarui: 12 Maret 2024   17:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri @ams99 by. TextArt

Aku adalah Hujan

Aku adalah gerimis hujan tiba-tiba
Maka berjalanlah ditengah-tengahnya
Biar sedu sedanmu tak begitu nampak

Baca juga: Puisi: Asmara

Sepanjang perjalanan sesekali usaplah wajah
Agar bulir airku dan air mata
Menjelma sama

Berjalanlah sampai tak ada yang paham
Betapa dalam perih Kau derita
Aku tak akan berhenti sebelum engkau tiba

Sesampai di penghujungnya
Tak perlu langit Kau tatap
Aku tetap disana sampai Kau tenteram

Sesampai di penghujungnya
Tak perlu kau risau banjir datang
Sebab bulir-bulirku hanya sekadar menyasap air mata

Balikpapan, 12 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun