Lakukanlah apa yang kau pikirkan, ciptakan undang-undang untuk melindungimu, biarkan kami mati tanpa keadilan,
Lomba Puisi Kala Air diDasar Laut by Lawrencius C.K Panjaitan
Senyuman dan tatapanmu adalah cinta pertamaku.
pastilah sunyi satu-satunya minuman keras kehidupan/manusia tak pernah dibiarkan punya pilihan
Kini aku hanya bisa membayangkan kehadiranmu di antara cahaya... Bersama angin kencang yang pernah membawamu saat kabut masih pekat...
Sejarah berulang Angin malam bertanya kepada sang Raja Kau butuh berapa banyak nyawa lagi Kau butuh berapa banyak darah lagi Kau butuh berapa banya
Prosa ini ditulis dan diadaptasi dari novel yang berjudul "Sekotak Senja Untuk Nirbita"
sebagian besar tamu yang datang tidak kau kenalapa mereka gumamkan waktu bersalaman?hanya tiba-tiba kau sadar berdiri di sinidi sudut terpencil ini
Lira kemudian mengulurkan tangannya dan di telapaknya terdapat sebuah benda kecil yang berkilauan—seperti batu permata, tapi memancarkan energi
Untaian kata yang semoga menjadi amin Nya
Puisi ini tentang permasalahan remaja sekarang. Mereka menyibukkan diri dengan percintaan yang belum waktunya. Bukannya memikirkan masa depan mereka.
Sebuah puisi tentang arus kehidupan seperti sungai dan alirannya
Lembaran Jiwa yang TerukirKau bukan sekadar kertas, rapuh dihembus angin,Namun kanvas jiwa, tempat kenangan terukir dingin.Mudah sobek, mudah rapuh, b
Mengumpamakan Mentari bagai seorang kekasih dan menganggap sinarnya bagai kabar yang dinanti