Rindu ini tak pernah memilih jalan,
ia mengetuk dadaku seperti angin dini hari,
dinginnya sama dengan sepi yang kau tahu.
Kau berkata:
kepergian ayah tidak mewarisimu beban,
melainkan kekuatan yang menegakkan langkahmu.
Dan aku, diam-diam mengaku pada malam,
bahwa sedikit daya yang kumiliki
pernah tumbuh dari hadirnya dirimu.
Ada rahasia yang tak pernah sempat tiba padamu,