Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Barangkali, khususnya tentang Barangkali Tak Bisa Jumpa. Semoga bermanfaat.
Waktu begitu cepat berlalu, aku mengingatmu. Apa kau juga merasakan hal yang sama?
Kapan kita jumpa tuk mengarungi lautan cinta bersama, aku ingin belajar menjadi nakhoda melabuhkan cintaku di dalam hatimu.
Aku akan hiatus untuk sementara waktu, karena kesibukan dan lain hal terima kasih kompasiana, see u next time
Hari jumat 30/06/2023 temanku gugur dan aku ingin mengingat rasa dan momen kehingan seorang teman yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan.
Warkop Tiga Jumpa merupakan warkop pilihan yang bisa membuat nyaman untuk bersantai, penasaran seperti apa? Yuk simak penjelasannya!
Berkelana dalam waktu tak terkira Bagai roda menggelinding tempuh jalan asing Mencari segala yang belum dimiliki
Bersorak selayak mengkoyak Angin menerpa cendana Tidak terbesit sedikitpun tuk merana
Kata dasar "jumpa" diberi imbuhan dapat menjadi "berjumpa". Kata dasar "jampi" diberi imbuhan dapat menjadi "menjampi". Kata "jompo" dan "jimpo" ?
Menjumpai kehidupan. Serta nilai yang akan terus mengalami perubahan.
Daun basah harapannya tertanam kesunyian yang muncul membawa cinta.
Tapi kau di mana? Daku bertanya lagi, pada bulan penuh purnama
Puisi pertama dari empat rincian judul puisi tentang Tembok Ratapan Diri, khususnya tentang Tembok Ratapan Raga. Semoga bermanfaat.
Menuliskan perjalanan, jumlah dan ranah. Belum lagi dalam setiap jumpa.
PUISI Istirahat Adalah Saat Kau Tiba di Hadapanku
Di mana rumah. Semua berlari-lari menggigit sepi. Baca puisi Di mana Rumah berikut di sini
Serisau apa lagi? seluka apa lagi? sepukau apa lagi yang membuatmu gembira?
Sebuah puisi yang menggambarkan kerinduan yang muncul setiap hari.
