Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Memendam Rindu

11 Februari 2022   13:31 Diperbarui: 11 Februari 2022   14:46 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Memendam Rindu/ Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Memendam Rindu

Bagaimana aku mendefenisikan senja, sedangkan jingga tak nampak di ufuknya, pucat pasi sejauh mata memandang, hingga ke ujung cekung cakrawala.

Bagaimana aku menerjemahkan purnama, sedangkan cahayanya sedikitpun tak kunjung tiba, meski hari sudah menunjukkan angka ke limabelas; kalender lunar, Ia enggan menampakkan terang semburatnya. Gerimis hujan bertalu-talu, menghalangi berpendar-pendar; tak kuasa atau tak biasa, ataukah hanya sekadar malu-malu hendak bertamu.

Angin lembah bersejingkat mengiringi lereng-lereng, menggoyangkan daun-daun basah, meluruhkan embun-embun resah, di kejauhan nampak sekumpulan kunang-kunang, meski redup cahayanya ia tetap memukau, Aku menikmati kemilaunya

Air sungai mengalir hingga jauh, entah berapa juta hasta jarak tempuhnya, tak pernah lelah, tak sudi jengah, di susuri segala medan; lurus, berkelok, terjal, membatu, berpasir, berlumpur. Semua dalam digdayanya. Hanya satu dalam kelindan pikirnya; muara rindu, lautan kasih, samudera cinta.

Penajam Paser Utara, 07.02.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Kukira Kau Rumah

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6200ca8487000043a13cb064/puisi-kukira-kau-rumah

Puisi Pilihan: Semesta Rindu

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/61d3a65506310e0ec67f8402/puisi-semesta-rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun