Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sajak Futur

14 Agustus 2021   08:20 Diperbarui: 14 Agustus 2021   08:20 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak Futur

/1/

Kukirimkan padamu berpuluh-puluh kalimat
Tiap kalinya berbeda, namun pengertiannya sama
; Aku tak ingin suatu waktu: ketika keriput kulit, kerut wajah
Kita menaja pada ruang dan waktu yang tak sama

/2/

Telah kukatakan padamu
Dengan lisan paling menggigih
Berkenan penuh, kuikrarkan rindu hanya padamu
Setakat mahkota kita memutih

/3/

Aku telah menapis loka paling rahasia
Ketika senja kala telah memapak kita
Sebuah rumah kayu menghadap ke pantai yang indah
Di kelilingi gugusan pokok akasia

/4/

Di sana kita mengkhatamkan waktu
Aku menulis puisi-puisi senja
Kau menenun kain-kain sutra
Tiap hari begitu; tanpa jeda, tanpa jenuh

Penajam Paser Utara, 13.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun