Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Introspeksi

13 Maret 2021   20:00 Diperbarui: 13 Maret 2021   20:02 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Introspeksi

Kepergianku kali ini
Bukan sekedar retorika sempit
Bermukim diri
Membasuh penat
Mengusir gundah
Kekalahan membuatku awas
Dari segala kemungkinan-kemungkinan abnormalitas

Tak ada yang menangis
Sedih pasca terjungkal
Adalah sebuah kelaziman bagi jiwa kompetisi
Setiap pertarungan melahirkan menang dan kalah
Menang tak jumawa
Kalah tak jadi pecundang
Hasil adalah sebuah proses panjang, jua ketetapan

Seperti kemenangan, Kau rayakan dengan pesta
Semoga tak membuat lupa diri
Terlalu larut dalam meriah
Kekalahanku pun Ku rayakan, ku renungi
Dengan caraku sendiri;
Mengobati luka
Memacu diri

Balikpapan, 13 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Sepertiga Malam

Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun