Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepertiga Malam

13 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 13 Maret 2021   08:17 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepertiga Malam

Antara malam dan pagi
Gelap gulita
Cakrawala redup pasi
Hening, tak ada suara
Tersisa saja;
Jarum jam dinding berputar, berdetak
Tikus-tikus berlarian di beranda

Malam merangkak pelan
Seperti ia letih mendaki terang
Mentari pun masih lama terundang
Dan angin tumpul kerontang
Serak di kerongkongan
Sedang belumlah cukup tiga hari hujan tak turun
Kita teperdaya musim

Memagut sepi
Tak ada tepi
Mengunci diri, terkadang menjadi solusi
Tak ada pilihan lain
Antara malam dan pagi
Semua sibuk dalam mimpi
Pun diri ini saja terapit sendiri

Balikpapan, 13 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Hendak Tinggal.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/604b20b6d541df209c3b5e92/puisi-hendak-tinggal

Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60451b048ede480d6110ee32/puisi-sendiri-di-bawah-terik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun