Mohon tunggu...
Sechudin
Sechudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - #wartaklasik

Jurnal Lokal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Sepertiga Malam

10 Maret 2024   21:46 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota kecil yang tertidur di bawah gemerlap bintang, hiduplah seorang pemuda bernama Adam. Adam adalah seorang yang sederhana, tekun bekerja sebagai pengrajin kayu, dan selalu bermimpi bertemu dengan jodohnya di malam yang penuh keajaiban.

Suatu malam, ketika sepertiga malam telah berlalu, Adam duduk sendiri di teras rumahnya, menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang. Dia merasa hatinya dipenuhi rindu akan sosok yang belum ia temui. Meski ia telah bertemu dengan banyak wanita, namun tak satupun yang membuatnya merasa kenyamanan sejati.

Tiba-tiba, di tengah keheningan malam, terdengar suara lembut yang memecah kesunyian. Seorang wanita muda berjalan di jalanan yang gelap, tersenyum di bawah cahaya rembulan. Langkahnya ringan, seperti sehelai daun yang disentuh angin malam. Adam terpesona oleh kecantikannya yang memesona.

"Dapatkah saya berteduh sebentar di sini? Jalan pulang saya masih jauh," pinta wanita itu dengan sopan.

Adam tersentak dari lamunannya dan segera menawarkan tempat duduk di sampingnya. Mereka pun mulai berbincang, membagikan cerita tentang kehidupan mereka. Adam merasa ada kehangatan yang tumbuh di antara mereka, seakan-akan mereka sudah saling mengenal sejak lama.

Wanita itu bernama Sarah, seorang guru di sekolah desa yang terletak beberapa kilometer dari rumah Adam. Dia bercerita tentang perjuangannya mengajar anak-anak desa, tentang mimpi dan harapannya untuk masa depan.

Adam terpesona oleh kepribadian dan kecerdasan Sarah. Dia merasa seperti menemukan bagian yang hilang dalam dirinya. Mereka berbagi tawa, cerita, dan rahasia di bawah langit yang berkilauan.

Saat fajar mulai menyingsing, mereka sadar bahwa mereka telah berbicara sepanjang malam. Adam tersadar bahwa dia mungkin telah menemukan jodohnya di sepertiga malam yang indah ini.

"Dapatkah kita bertemu lagi?" tanya Adam, dengan harapan di matanya.

Sarah tersenyum lembut, "Siapa tahu, mungkin takdir telah menuntun kita pada malam yang penuh berkah ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun