Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ilalang Malam

16 Maret 2024   18:00 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Pixabay 

Ilalang malam perlahan merambat
Menjerat langkah dalam sepi
Aku terpasung di tepian lamunan
Bayangan retak memantul di langit kotak-kotak
Mengendap dalam mimpi yang terpasung

Bunga mimpi  mengundang birahi dunia
Kereta malam merangkak di atas peron
Stasiun terakhir  tersamar lewat kabut ungu
Gerbong  kereta mengunyah dikeheningan
Penumpang gelap  membagul cawan beracun

Ku kayuh sepi di laut pasang purnama
Bintang timur layu digusur kabut susu
Malam merayap menggores kisah
Kulayat waktu yang berselingkuh dengan jiwa

Ilalang malam merambat dalam belukar mimpi
Bulan  pulas dibelai mega bertirai mendung
Peron  kereta terkikis hayalan malam
Dentingan lokomotif meronta menghela mimpi

Ilalang malam, kini gembur menutup bulan

Lhokseumawe,  16 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun