Mohon tunggu...
Yogie
Yogie Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

suka cerita | kopi | berimajinasi tentang bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendayu Malam

12 Maret 2024   03:50 Diperbarui: 12 Maret 2024   03:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber Gambar. Kompasiana.com 

Mendayun Malam

Di emperan jalan
Dua kawan berkaca diri
Berayun memeluk malam
Menetap butir jatuh ke bumi

Sepanjang malam
Lalu lalang tak terhitung
Nampak di pelipur mata
Seorang diri sedang berayun
Mengarah perahu
Berkaki itu

Walau kendur pada muka
Tulang kulit terbungkus jua
Bawalah ia dalam cinta
sebab; ia cintai pertama

Itulah cerita pada gelap gemilang
Yang tersirat dalam membawa
Sejuta makna dalam jiwa
Pada sehelai mendayu malam

12 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun