Engkau meminta dibuatkan puisi
Yang seluruh tubuhnya adalah janji
Perihal pertautan antara kita
Tentang pagi yang selalu cerah
Engkau mengharap aku membuat sajak
Yang seluruh jiwanya adalah sumpah
Tentang perasaan kita dalam persemaian
Tentang siang yang kita harap berawan
Engkau mencipta persaksian
Jiwa raga kita mendekap perlahan
Dibawah sinar mentari temaram
Diatas punggung berderap kuda putih
Tubuhku - tubuhmu telah lama menyatu dalam birahi
Dan kau meminta darah sebagai penebusnya kini
Kuiyakan
Dalam satu tarikan nafas panjang
Engkau pun mengatma perlahan
Meringis manja kesakitan
Darah kita mengucur, mengalir dalam satu nampan,
Satu kalimat  "Keabadian"
Balikpapan 06 September 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Puisi Lainnya :
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f5470c83d68d571226ad9b5/pembuktian