Mohon tunggu...
Aleksander Mangoting
Aleksander Mangoting Mohon Tunggu... Pendamping masyarakat

Sangat menyenangkan hidup dengan masyarakat kurang beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam gelisah, sebuah ungkapan dalam bentuk puisi dalam menghadapi malam gelisah

10 September 2025   21:44 Diperbarui: 10 September 2025   21:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam, hampir sepadan dengan gunung gunung yang susah kita tebak apa yang akan terjadi (Foto : Dokumen Aleksander Mangoting)

Dalam pangkuanku terselimuti embun pagi

Bersama untaian bisikan kalbu tak bermakna

Jiwa semakin menerawang kekosongan

Menatap bersama kepasrahan hasrat

Bergemilang selimut kebekuan

Bersama dekil-dekil kehampaan pagi ini.

Kini kebiarkan raga jiwaku

Dalam pangkuan selimut pagi buta

Bersama derap langkah tanpa arti

Melangkah di atas angan-angan

Biarkanlah semua itu terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun