Mohon tunggu...
Arie Lesmana
Arie Lesmana Mohon Tunggu... Novelis - Saya hanya seorang pemuda yang hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa yang selalu meng-upgrade diri dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aldo Faisal Umam: Tembok Rasa

25 Oktober 2021   03:51 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:33 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Aldo Faisal Umam

Kini kita beranjak untuk pulang karena tak mau menambah luka dihati dengan masih tetap berada disini. Aku bahkan masih disini ketika teman temanku yang lain sudah beranjak pulang. Dengan langkah gontai aku beranjak keluar untuk menghirup udara. Aku masih mau disini.

"Gagal sekali bukan penghalang buat bisa sukses. Selagi masih ada kesempatan terus aja mencoba walau harus gagal itu bahkan lebih baik daripada ga sama sekali."

Aku bahkan menghiraukan Beni yang sudah berada disampingku. Berjalan keluar bahkan tak tau mau kemana. Menoleh saja aku tidak.

"Please jangan ganggu gua dulu," pintaku sambil terus berjalan dengan pandangan kedepan.

"Lo mau bunuh diri?"

Mendengar ucapannya, aku menoleh dengan cepat. Beni hanya memandangku seolah, pertanyaan gua salah? 

"Gua masih waras," ucapku yang langsung berjalan dengan cepat menuju stand eskrim. Aku butuh yang dingin dingin. Beni menyusulku kemudian.

*****

Beni

Gua hari ini grandfinal. Nonton ya ;)

Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun