Mohon tunggu...
Arie Lesmana
Arie Lesmana Mohon Tunggu... Novelis - Saya hanya seorang pemuda yang hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa yang selalu meng-upgrade diri dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aldo Faisal Umam: Tembok Rasa

25 Oktober 2021   03:51 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:33 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Aldo Faisal Umam

Beni

Lo seriusan gabakal dateng? Gua nungguin loh.

Membaca chat dari Beni aku menahan tawaku yang hendak keluar.

Dini

Jangan nunggu yang gapasti.

Setelah membalasnya aku mematikan ponselku dan memasukannya kedalam slingbag. Kulihat lagi Beni yang wajahnya begitu kentara sedang badmood. Lantas aku berdiri dan keluar menuju tukang jualan untuk membeli minuman, yang selepasnya aku masuk kembali. 

Aku masih melihat Beni yang masih duduk ditempatnya. Aku menghampirinya dan dia tidak menyadariku. Lantas aku menempelkan minuman yang dingin ke pipinya, ku lihat dia terlonjak kaget. Entah karena minuman yang dingin menempel dipipinya atau aku yang datang tiba-tiba.

"Katanya gabakalan datang," ucap Beni sebagai sambutan awal kita untuk kedua kalinya bertemu lagi. Bibirnya mengerucut kesal.

"Ga seneng gua dateng? Yaudah balik lagi," ujarku sambil berdiri. Beni dengan cepat menahan tanganku seolah tak rela aku pergi.

"Jangan ih," ucap Beni menahanku untuk tak pergi.

Aku duduk disampingnya yang kebetulan kosong, dan menyodorkan minuman yang aku beli. Dia hanya menerima air mineral sedang minuman isotonik tidak ia ambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun