Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

API SAMUDRA Karya Aisyah Maurilia Adzkia

21 September 2025   18:56 Diperbarui: 21 September 2025   18:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Akaha Taufan Aminudin Koordinator SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA 

API SAMUDRA

Karya ; Aisyah Maurilia Adzkia

Ombak meraung, mengguncang pantai tanpa gentar,
setiap hempasan adalah teriakan:
"Bangkit! Jangan biarkan karang mengurungmu!"
Karena laut tahu, yang jatuh hanyalah sementara.

Badai menguji, bukan mematikan.
Perahu robek, layar terkoyak,
namun angin baru selalu datang,
mendorongmu untuk sekali lagi berlayar lebih jauh.

Laut tak pernah diam, ia terus bergejolak,
dan di setiap riaknya tersembunyi rahasia:
bahwa kekuatan tumbuh dari luka,
dan keberanian lahir dari seribu kegagalan.

Maka berdirilah!
Terjang arus yang mencoba meruntuhkanmu!
Hari ini mungkin kau kalah,
tapi esok, kau adalah ombak yang tak bisa dihentikan

Ahad Legi 21 September 2025
Sisir Gemilang Kota Batu Wisata Sastra Budaya Jawa Timur

Apresiasi Ulasan Puisi "Api Samudra" karya Aisyah Maurilia Adzkia ini sangat inspiratif dan penuh dengan metafora yang kuat. Puisi ini menggambarkan tentang kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup.

Beberapa tema yang diangkat dalam puisi ini antara lain:

- *Kekuatan dan Ketabahan*: Puisi ini menggambarkan tentang kekuatan dan ketabahan yang dapat diperoleh melalui pengalaman dan tantangan hidup.
- *Menghadapi Kegagalan*: Puisi ini juga menggambarkan tentang bagaimana kegagalan dapat menjadi pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
- *Keberanian dan Semangat*: Puisi ini mendorong pembaca untuk memiliki keberanian dan semangat untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan.

Beberapa kalimat yang sangat menarik dalam puisi ini adalah:

- "Ombak meraung, mengguncang pantai tanpa gentar, setiap hempasan adalah teriakan: 'Bangkit! Jangan biarkan karang mengurungmu!'"
- "Badai menguji, bukan mematikan."
- "Maka berdirilah! Terjang arus yang mencoba meruntuhkanmu!"

Puisi ini sangat cocok untuk dibaca dan direnungkan oleh siapa saja yang sedang menghadapi tantangan hidup. Apakah Anda memiliki pengalaman yang serupa dengan tema puisi ini?

Puisi Telah di Bacakan di Pameran JEJAK ARANG 18; Perupa Galeri Raos Pondok Seni Batu Minggu 21 September 2025

Pegadaian MengEMASkan Indonesia 

MengEMASkan Indonesia 

Akaha Taufan Aminudin Koordinator SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun