Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Angin Ladang, Riuh Mesin Perkotaan

17 September 2025   08:29 Diperbarui: 17 September 2025   08:29 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Akaha Taufan Aminudin Koordinator SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA 

SUARA ANGIN LADANG,
RIUH MESIN PERKOTAAN

Akaha Taufan Aminudin

Suara Angin Ladang,
Riuh Mesin Perkotaan
dulu menyatu dengan Malang
sekarang kota Batu Malang Raya

Angin ladang berhembus lembut,
membawa kabar panen dari pohon ke pohon.
Suara jangkrik, denting gamelan alam,
adalah nyanyian malam di desa.

Di kota, mesin berteriak,
klakson bersahut-sahutan tanpa jeda.
Gedung-gedung berdesakan,
seperti manusia yang tak sempat menunduk.

Namun angin ladang dan riuh mesin
adalah irama satu negeri.
Harmoni yang berbeda nada,
tapi melahirkan simfoni Indonesia.

Suara Angin Ladang,
Riuh Mesin Perkotaan
dulu menyatu dengan Malang
sekarang kota Batu Malang Raya

Mana kemajuan sebenarnya
Konsepnya jangan berubah
Kota yang dikelilingi desa
Bukan desa yang gemerlap kota

Rabu Pahing 17 September 2025
Akaha Taufan Aminudin
Sisir Gemilang Kampung Baru Literasi SIKAB Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Pegadaian MengEMASkan Indonesia 

MengEMASkan Indonesia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun