Teknologi akan terus berkembang. E-book dan audiobook akan terus menjamur. Tapi itu bukan alasan untuk menanggalkan buku fisik begitu saja. Karena ketika buku kehilangan tubuhnya, kita kehilangan sebagian dari jiwa kita.
Saat kamu membeli buku, jangan hanya lihat harganya atau praktis tidaknya. Sadari bahwa apa yang kamu pegang adalah warisan budaya, identitas pribadi, dan secuil peradaban yang bisa kamu bawa pulang.
***
Referensi:
- Blog BukuSaya. (2025, April 1). Apakah tren buku fisik akan bertahan di era digital? Retrieved from [https: Â //blog. Â bukusaya. Â id/2025/04/01/apakah-tren-buku-fisik-akan-bertahan-di-era-digital/]
- Goodstats. (n.d.). Survei Goodstats: Masih gemarkah publik Indonesia baca buku di era digital? Retrieved from [https: Â //goodstats. Â id/article/survei-goodstats-masih-gemarkah-publik-indonesia-baca-buku-di-era-digital-b2rhO]
- Bintang Pustaka. (2025). Tren dunia penerbitan 2025: Digitalisasi dan masa depan buku cetak. Retrieved from [https: Â //bintangpustaka. Â com/tren-dunia-penerbitan-2025-digitalisasi-dan-masa-depan-buku-cetak/]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI