Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Whispers of Aokigahara (Part 2 'End')

16 Mei 2025   05:40 Diperbarui: 16 Mei 2025   05:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aokigahara Forest Sea of Trees/Pinterest.com/blain108 

Ryota perlahan mendekat. Tapi saat ia menyentuh akar pohon, sebuah bisikan masuk ke telinganya bukan dari luar, melainkan dari dalam kepalanya.

"Masih bisa kembali, Ryota..."

Itu suara Haruna.

Ia menggigit bibir, menahan air mata. "Aku... hanya ingin tahu kenapa."

Langkahnya maju. Ia merangkak masuk ke lubang itu, membiarkan kegelapan menelan seluruh tubuhnya.

Di dalam, dunia berubah.

Tidak ada tanah. Tidak ada akar. Hanya lorong panjang berisi cermin-cermin kabut, dan dalam tiap permukaan cermin, Ryota melihat versi dirinya marah, kecil, menangis, tertawa, membenci... dan satu versi yang berdarah-darah, menggenggam pisau dan menatapnya balik.

Setiap langkah membawa gema tangisan dan jeritan. Tapi bukan dari dirinya dari orang lain. Mungkin ratusan. Mungkin ribuan. Mereka yang pernah datang... dan tak pernah pulang.

Akhir lorong itu membawa ke ruang terbuka. Di tengahnya berdiri sosok Haruna, mengenakan seragamnya, tapi tubuhnya setengah transparan, seperti asap yang membentuk wajah.

"Kenapa... kau datang, Bang?" tanyanya lirih.

Ryota melangkah maju. "Karena aku gagal menjagamu. Aku ingin menebusnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun