Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Whispers of Aokigahara (Part 2 'End')

16 Mei 2025   05:40 Diperbarui: 16 Mei 2025   05:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aokigahara Forest Sea of Trees/Pinterest.com/blain108 

Tidak ada suara. Tidak ada angin. Tapi ia bisa merasakan sesuatu menatapnya.

Dan kemudian, dari balik kabut, suara halus menyapa pelan:

"Selamat datang... penulis kematian..."

Bab 5: Rumah Haruki

Suara itu tak berasal dari mulut manusia lebih seperti gema dalam pikiran, pelan tapi merasuk. Ryota mencoba berdiri, menahan gemetar di lututnya. Udara terasa berat. Kabut semakin padat. Tapi samar-samar, di kejauhan, terlihat cahaya kuning keemasan... seperti lampu minyak tua.

Tanpa sadar, kakinya melangkah menuju cahaya itu.

Langkah demi langkah, hutan membuka jalur yang tak pernah ada di peta: jalan tanah kecil yang diapit akar dan batang, menuju sebuah pondok kayu tua, setengah tertutup tanaman rambat. Atapnya miring, dindingnya lapuk, tapi jendela kecilnya memancarkan cahaya hangat.

Pondok itu tak seharusnya ada di sini.

Ryota mendekat pelan, lalu mengetuk pintu dengan hati-hati.

Tok... tok...

Tak ada jawaban. Ia mencoba lagi. Setelah beberapa detik, terdengar suara langkah pelan dari dalam. Pintu kayu terbuka setengah, dan muncul wajah seorang pria tua dengan janggut putih dan mata sipit penuh curiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun