Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serangan Fajar Berlumuran Uang: Sebuah Kisah Demokrasi yang Tercoreng

14 Februari 2024   06:03 Diperbarui: 14 Februari 2024   06:15 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
belitongekspres.disway.id

"Teman-teman," Naya membuka diskusi, "perjuangan kita belum berakhir. Mari kita jaga demokrasi ini bersama-sama, pastikan suara rakyat terus didengar dan keadilan selalu ditegakkan!"

Bara dan Rani mengangguk setuju. Ketiga insan yang berasal dari latar belakang berbeda itu kini bersatu, menjadi simbol harapan bagi demokrasi Indonesia yang lebih baik.

Bersama mereka, suara rakyat akan terus bergema, menjadi kekuatan yang tak bisa dibungkam. Kisah mereka tak hanya berakhir di sini, tapi menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus memperjuangkan demokrasi yang jujur, adil, dan berpihak pada rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun