Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis

Gemar membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

[Novel] Musamus Tubuh Kecil Jiwa Besar, Episode 05-06

4 Juli 2025   04:25 Diperbarui: 3 Juli 2025   18:41 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Cover Novel Tubuh Kecil Jiwa Besar (Dokumentasi Pribadi)

Pak Gala berdiri, menepuk bahu Musamus.

"Jangan takut menjadi lemah. Tanah pun pernah jadi lumpur sebelum ia mengeras dan menopang kaki. Yang penting, jangan berhenti meresap."

Angin lewat, membawa harum rumput basah dan serpihan daun kering. Kampung Wasur masih sunyi, tapi di dalam sunyi itu, Musamus mulai mengerti: tanah bukan cuma tempat berpijak, tapi tempat mendengar. Dan hati yang terbuat dari tanah bukan hati yang keras, melainkan hati yang bisa memahami segala bentuk luka dan tetap memilih menumbuhkan sesuatu darinya.

Bersambung

Merauke, 04 Juli 2025

Agustinus Gereda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun