Aku memilih beranjak dari bayang-bayangmu,
Membawa bekal ketenangan, bukan dendam yang membara.
Merawat harapan yang kini milikku seutuhnya, bukan milikmu.
Bukan lagi berdua, namun aku dan semesta.
Aku telah pulang ke diriku, yang dulu hilang.
Di jalan sepi yang baru, langkahku terasa ringan,
Tak ada lagi beban cemas yang harus kupanggul.
Ini adalah ikhlas yang tak lagi mencari balasan,
Hanya menerima takdir sebagai sesuatu yang utuh.
Aku mulai menghidupi harapan yang tidak ada kamu di dalamnya,
Dan itu, adalah keindahan sejati yang baru kuraih.