Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Senja Tanpa Sauh

9 Oktober 2025   20:30 Diperbarui: 9 Oktober 2025   20:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku memilih beranjak dari bayang-bayangmu,

Membawa bekal ketenangan, bukan dendam yang membara.

Merawat harapan yang kini milikku seutuhnya, bukan milikmu.

Bukan lagi berdua, namun aku dan semesta.

Aku telah pulang ke diriku, yang dulu hilang.

Di jalan sepi yang baru, langkahku terasa ringan,

Tak ada lagi beban cemas yang harus kupanggul.

Ini adalah ikhlas yang tak lagi mencari balasan,

Hanya menerima takdir sebagai sesuatu yang utuh.

Aku mulai menghidupi harapan yang tidak ada kamu di dalamnya,

Dan itu, adalah keindahan sejati yang baru kuraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun