Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Badai Mengusir Mentari

19 Maret 2020   23:14 Diperbarui: 4 April 2020   22:08 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selesai Sudah.. Angin Mulai Mengusir Mendung Kelabu... Secara Cepat

Berganti Teriknya Mentari Bersinar Terang Menerangi Hati Kami Yang Khawatir Dengan Virus Corona

Tenang Terasa Saat Panas Bisa Menembus Tulang Dan Badan Kami

Selalu Berpikir Positif Selalu Sehat..Meski Panas Dingin Menyerang

Dengan Cuaca Yang Tak Bersahabat

Kemaren Hujan Deras..Siang Nya Panas Menyengat Sampai Malam Yang Dingin Menyengat Tulang..

Hari Ini Tak Sampai Tengah Hari Kembali...

Mendung Mengumpul Berunding Mengajak Temannya Untuk Memenuhi...Seisi Langit

Seakan Mentari Tak Sabar.. Mengajak Angin Panas Mengusirnya

Tapi Sang Angin Tak Berpihak Padanya..

Berhasillah Sudah Persengkongkolan Mereka...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun