Melanjutkan momentum keberhasilan acara sebelumnya, perhelatan dilanjutkan dengan mengadakan program ekstensi pada tahun 2023 berupa pameran dan lokakarya yang fokus pada seniman dan partisipan lokal, dengan tema yang merespons terhadap kondisi lingkungan dan ekosistem. Program ini sekaligus menjadi penutup resmi untuk edisi pertama Bandung Photography Triennale edisi pertama.
Untuk edisi kedua yang akan digelar pada September 2025, Bandung Photography Triennale telah menyiapkan tema yang merupakan kelanjutan dari tema sebelumnya sekaligus merespons kondisi geopolitik global saat ini.Â
Tema utama yang dipilih adalah "Synthetic Vision: The Age of Fictionalizing in Our Culture", yang akan dijabarkan ke dalam beberapa sub-tema.Â
Melalui tema ini, Bandung Photography Triennale diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman fotografi untuk memetakan respons mereka terhadap realitas geopolitik kontemporer melalui berbagai metode artistik, teritori, perspektif, dan refleksi kritis.
TUJUAN
Acara ini bertujuan untuk menciptakan sebuah platform yang inklusif, yang tidak hanya mewadahi para seniman dan akademisi, tetapi juga melibatkan institusi, komunitas, profesional, serta para peminat fotografi secara umum.Â
Platform ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif yang mendukung perkembangan fotografi, memperluas jaringan, serta mendorong pertukaran informasi dan wacana terkini terkait medium fotografi---khususnya dalam konteks praktik seni rupa kontemporer.Â
Lebih jauh lagi, inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Bandung dan Indonesia dalam peta wacana dan perputaran pengetahuan seni, khususnya seni fotografi, di tingkat global.
BENTUK KEGIATAN
Pameran Utama
Merupakan pameran yang terdiri karya-karya fotografi dari seniman-seniman, fotografer dan profesional dari berbagai negara yang telah melalui kurasi dan disesuaikan dengan tema besar festival. Pameran berlangsung selama satu minggu hingga satu bulan, dengan disertai Bincang Seniman, Lokakarya, Seminar dan Kuratorial Tour.
- Program Akademik