“Diam kau, Vira! Aku akan meminta ayahku untuk memanggil paranormal agar kau diusir dengan paksa, atau mereka memasukkanmu ke dalam botol dan membuangmu ke laut!” rutukku sengit. Ketakutanku hilang seketika oleh rasa marahku.
Vira terkekeh keras dan panjang. Dan, jelek sekali.
“Orang-orang seperti itu akan senang hati dipanggil ayahmu. Apa pun akan mereka lakukan demi uang ayahmu, terutama membuat ayahmu percaya pada apa kata mereka, bukan pada apa yang bisa mereka lakukan. Mereka bisa mengusir hantu atau memindahkan hantu. Tapi kau akan bisa melihat apakah mereka bisa menghilangkan hantu bayangan dosamu agar berhenti mengejarmu. Aku adalah bayangan dosa yang menghantuimu, bukan hantu penunggu kamarmu!”
“Tidaaaaaaakkkkk!!!!!”
“Pergiiiii!”
“Pergiiiii!”
Pintu digedor keras-keras dari luar.
“Ana!”
“Ana!”
Aku berlari ke pintu dan ketika kubuka aku mendapati ayah yang dengan segera kupeluk.
“Aku takut, ayah.”