Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Rindu dan Cemburu Itu Sama-sama Cinta

26 Juli 2018   13:48 Diperbarui: 28 Juli 2018   20:53 2712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia baru menengadah dan mengatakan "sudah" ketika mencoret kata teoritis dan menulis teoretis di atasnya. "Dosenmu masih kurang jeli."

Tami terpana. "Maksudmu?"

"Teoretis kata yang baku, bukan teoritis. Diserap dari bahasa Belanda. Dari kata teoretisch."

"Bukan dari bahasa Inggris?"

"Bukan!"

"Gue kira diserap dari theoretical." Tami membaca ulang makalahnya, mendongak, dan menatap Remba dengan kagum. "Terima kasih, Munsyi!"

"Jangan sungkan kalau butuh bantuan."

"Esok juga elu pasti gue cari lagi."

"Hmmm...."

"Kenapa?" Mata Tami menyipit. "Elu ogah membantu gue lagi?"

"Besok, bukan esok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun