Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Rindu dan Cemburu Itu Sama-sama Cinta

26 Juli 2018   13:48 Diperbarui: 28 Juli 2018   20:53 2712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tami mendesis. "Jleb!"

Dokpri
Dokpri

"Kalau yang kamu maksud adalah hari setelah hari ini, pakailah besok. Kata esok lebih tepat untuk 'masa yang akan datang'. Jadi bedakan antara 'besok lusa' dan 'esok lusa'. Tidak semua kata yang mirip maknanya dapat dipertukarkan sesuka hati."

Tami mengangguk. "Baiklah, besok kita bertemu. Jam berapa?"

"Pukul berapa, bukan jam berapa."

"Pukul berapa, Munsyi?"

"Pukul sepuluh." Remba menatap Tami lekat-lekat. "Jam itu jangka waktu, lamanya sesuatu terjadi atau berlangsung, atau alat yang dipakai untuk mengetahui waktu."

Tami berdiri lalu meninju lengan Remba. "Pukul itu begini!"

"Salah," sergah Remba, "itu tinju!"

Tami merenget setengah berteriak, "Dasar! Buku melulu yang diperhatikan!"

Remba berjengit. "Kamu cemburu pada buku?"

"Ada beberapa hal yang kamu harus tahu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun