Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Rindu dan Cemburu Itu Sama-sama Cinta

26 Juli 2018   13:48 Diperbarui: 28 Juli 2018   20:53 2712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tami merasa ingin berada di tempat lain, tidak di hadapan cowok yang sangat menyebalkan ini, tetapi ia terkesima pada caranya menuturkan jawaban.

Dokpri
Dokpri

Rindu dan cemburu itu sama-sama cinta. Baik takar rindu maupun cemburu tidak boleh berlebihan. Secukupnya saja. Lebih sedikit saja dari semestinya, hati bisa terluka. 

Pertemuan ketiga juga terjadi tanpa disengaja. Masih di kafe yang sama. Remba duduk di meja yang sama, menghadap ke jendela, menekuri novel, dan acuh tak acuh pada suasana sekitar.

Tami duduk di kursi di depan Remba, membelakangi jendela, dan tidak berkata apa-apa hingga Remba menutup novel yang ia baca.

"Tiga pertanyaan lagi?"

Tami menggeleng. "Kamu suka meja ini?"

Remba menggeleng. "Sering duduk di sini bukan berarti suka pada meja ini."

"Aneh!"

"Sering dan suka itu berbeda, Neng," tutur Remba pelan. "Mahasiswa yang sering telat masuk kuliah bukan berarti suka terlambat."

Tari melongo. "Hmmm...."

Twitter @1bichara | Dokpri
Twitter @1bichara | Dokpri
"Persis seperti sudah dan telah.Dua kata itu sering dtpertukarkan. Padahal keduanya berbeda. Kamu tahu perbedaannya? Sudah dapat berdiri sendiri dalam satu kalimat, telah tidak bisa." Remba menarik kursi agak rapat ke meja, lalu menjelaskan dengan pelan. "Contohnya kalau kita menyuruh seseorang berhenti meledek. 'Sudah! Diam!' Kita tidak bisa menukar sudah dengan telah pada kasus itu. 'Telah! Diam!' Jelas?"

Tami mengernyit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun