Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beranikah AS Menyerang Iran dan Permainan Catur Rusia?

18 Mei 2019   20:09 Diperbarui: 18 Mei 2019   20:14 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://drones.trendolizer.com

Menghadapi tekan keras AS terhadap Iran, banyak negara menunjukkan ketidak puasannya. Pertama, Turki, juru bicara militer Turki mengutuk AS karena sanksi Iran, dan kemudian mengatakan bahwa untuk sanksi sepihak dari AS, Turki akan mendukung dan membantu Iran dan membuat serangan balik yang masuk akal pada waktu yang tepat.

Tiga negara Inggris, Prancis dan Jerman juga telah mencapai kesepakatan untuk mengumumkan bahwa mereka berkomitmen untuk meneliti sistem keuangan baru yang tidak tergantung pada dolar AS serta mekanisme penyelesaiannya. Sistem ini akan digunakan untuk berdagang minyak dengan Iran.  Sekarang kepercayaan Eropa pada USD terus semakin rendah, negara-negara utama mencari cara yang efektif untuk melakukan de-dollarisasi.

Rusia Mengambil Keuntungan Situasi

Sebagai saingan lama AS, sikap Rusia bahkan lebih kuat dan bertekad untuk membantu Iran.

Menurut situs web Deutsche Welle, pada 27 April, Reuters melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada 27 April bahwa dia siap untuk memenuhi permintaan minyak mentah di berbagai negara. Dalam konteks penolakan AS untuk melarang ekspor Iran, Putin secara khusus menunjukkan bahwa Rusia dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak OPEC mencapai kesepakatan tentang ekstraksi minyak. Itu akan berakhir pada Juli tahun ini dan mengatakan tidak akan segera meningkatkan output minyak mentah.

Selanjutnya, pejabat Iran dan Rusia bersama-sama mengumumkan berita kelas berat bahwa Iran dan Rusia akan mengadakan latihan angkatan laut bersama di perairan Iran selatan tahun ini. Iran akan mengirim pasukan elit termasuk kapal selam perusak baru, dan Angkatan Laut Rusia juga akan mengirim sejumlah kapal perang besar.

Lalu, akankah sikap keras AS terhadap Iran dan oposisi multi-negara akan bisa mengubah menjadi kesulitan bagi AS?

Posisi Rusia sangat jelas, mereka mengatakan mereka berdiri kokoh di pihak Iran. Sikap Rusia harus dikatakan sebagai sikap saat ini, dan saluran antara Iran dan Iran sungguh perlu dipertahankan. Alasannya bahwa ini ada kaitannya dengan seluruh sektor di Timur Tengah, untuk membuat keseimbangan dan membentuk konfrontasi dengan AS.

Bahkan perang perlawanan jangka panjang di negara ini sdebenarnya relatif kecil, selain itu kekuatan Iran bahkan lebih kuat, karena setelah terlibat di Suriah, Iran juga memiliki back up kekuatan dari Rusia. Fakta kekuatan ketiga partai ini saling terkait.

Dan dari perspektif negara-negara di sekitar Laut Kaspia, mereka memiliki perjanjian.

Pada Agustus tahun lalu, dengan negara-negara Kaspia telah mencapai konsensus bahwa semua kapal perang asing tidak dapat berlabuh di Laut Kaspia. Artinya, mereka menutup rumah mereka. Jadi ada kebutuhan bersama untuk keamanan di antara mereka. Dalam konteks ini, Rusia membantu Iran tapi sebenarnya membantu dirinya sendiri. Yaitu, mereka dapat menahan kekuatan eksternal agar tidak memasuki area inti ini, maka mereka harus melakukan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun