Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beranikah AS Menyerang Iran dan Permainan Catur Rusia?

18 Mei 2019   20:09 Diperbarui: 18 Mei 2019   20:14 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://drones.trendolizer.com

Yang ke-dua tidak menyebar nuklir maksudnya, jika kita berkemampuan membuat senjata nuklir, tidak boleh menyebarkan ke negara lain. Yang ke-tiga menjamin penggunaan energi nuklir secara damai.

Kerangka ini justru menjadi lingkup global saat ini, yang menyebabkan kini relatif membuat stabil situasi dunia. Dan ini adalah situasi nuklir kini.

Jika terjadi seperti apa yang Iran pernah mengumumkan keluar dari kerangka ini, maka akan banyak negara menarik diri setelah melakukan penilaian. Yang mempertimbangkan keamanannya sendiri, jika salah satu berhenti keluar dari kerangka perjanjian ini, maka seluruh landasan pelucutan nuklir akan tergoncang. Keseimbangan akan pecah.

Maka deklarasi Iran keluar dari perjanjian nuklir, akan berakibat pada sikap dan tindakan. Kita tahu Iran kini memiliki kemampuan meningkatkan nuklir, ini menjadi perbincangan dan dievaluasi masyarakat internasional.

Fakta sebelumnya menunjukkan Iran sedang bergerak ke jalur itu, ribuan sentrifugalnya telah dikurangi hingga menjadi seperti yang ada sekarang. Hal ini bukanlah suatu yang mudah.

Perlu diketahui jika begitu dimulai lagi peningkatan produksi nuklir, maka akan menjadi effek teror potensial bagi kawasan tersebut, jadi potensi ancaman aktualnya besar.

Komadan Pengawal Revolusi Islam Iran, Hussein Salami menyatakan bahwa dia menentang bernegosiasi dengan AS tentang sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Iran.  Dia merasa jika melakukan negosiasi dianggap menyerah kepada AS.

Masalahnya kini apa mungkin bagi kedua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan?

Jika kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah, mereka tidak dapat kembali ke meja perundingan. Kita melihat bahwa AS telah menarik diri dari "Perjanjian Nuklir Iran," dan Pompeo telah mengusulkan "Dua Belas Artikel/persyaratan" atas nama pemerintah AS.

Pertama, Iran harus menyerahkan kepada IAEA informasi lengkap tentang dimensi militer sebelumnya dari program nuklirnya, dan secara permanen dan dapat membuktikan meninggalkan pekerjaan semacam itu untuk selamanya.

Ke-2, Iran harus menghentikan pengayaan uranium dan tidak pernah mengejar untuk memproses ulang plutonium. Ini termasuk menutup reaktor nuklir air beratnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun