Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beranikah AS Menyerang Iran dan Permainan Catur Rusia?

18 Mei 2019   20:09 Diperbarui: 18 Mei 2019   20:14 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://drones.trendolizer.com

Karena perjanjian/kesepakatan ini sebenarnya adalah dorongan untuk membatasi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

Seperti yang kita semua tahu, di Majelis Umum PBB, Perdana Menteri Israel saat ini Benjamin Netanyahu pernah mempresentasikan dengan gambar/foto-doto untuk menunjukkan seberapa jauh kemampuan nuklir Iran sekarang, untuk mampu membuat bom atom, sudah dekat, dengan menprdiksikannya adalah setengah tahun hingga satu tahun. Tapi kemudian dengan adanya kesepakatan nuklir Iran, hal itu dapat dicegahnya.

Bisa dibayangkan jika tidak dibatasi saat itu, dan Iran melepaskan keterikatannya pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. Dan AS telah memberikan penilaian serius dengan ancaman mematikan, maka Iran akan mempercepat pengembangan untuk senjata nuklir, jika menurut prediksi PM Israel akan dapat memproduksi senjata nuklir dalam setengah atau setahun kemudian.

Jika itu berhasil, dan terus dalam tekanan sehingga membuka "Kotak Pandora" karena hubungan geopolitik di Timur Tengah adalah musuh bersama.

Apabila Iran memperkembangkan senjata nuklir, maka negara-negara lain di Timur Tengah juga tidak bisa diremehkan. Turki, Arab Saudi, Mesir dan negara-negara lain semua mencoba mengembangkan juga. Bukankah ini menjadi kompetisi Nuklir?

Karena itu begitu Iran memiliki kemungkinan mengembangkan senjata nuklir, maka AS pasti akan menjadi cemas dan buru-buru menekannya. Demikian juga Israel dengan pasti akan langsung turun tangan. Maka hal ini sangat riskan dan sangat mengerikan sekali bagi Timur Tengah, bahkan juga untuk seluruh dunia dan peradaban manusia.

Keraguan AS Untuk Berani Menyerang Iran

Pemerintah AS tampaknya menarik pelajaran salah dari model "tekanan maksimum" Korea Utara dan berusaha menerapkannya, tetapi tanpa dukungan multi-nasional yang sama, ke Iran. Iran, yang jauh tidak lebih terisolasi daripada Pyongyang di tingkat internasional, jauh lebih sedikit alasan untuk menyetujui tuntutan AS secara umum.

Dan melihat tuntutan pemerintah AS untuk Iran hanya dapat menyebabkan /kilas balik lebih lanjut dari Korea Utara, yang bisa lebih membuat marah pada pengumuman pemerintahan Trump yang telah meninggalkan persenjataan nuklirnya dan membuat konsesi lainnya bagi Korut. Yang membuat Kim dan rezimnya dan bernegosiasi pada posisi yang lebih kuat, ini akan membuat marah warga AS pada kemungkinan diperlakukan sebagai hal yang kurang lebih sama dengan ketika mereka tiba di Singapura pada Juni 2018.

Secara bersama-sama, dalam pendekatannya yang berbeda ke Korut dan Iran, dan kurangnya dukungan internasional bahkan dari banyak sekutunya sendiri sehubungan dengan yang terakhir, AS mengambil risiko mengisolasi diri dan merusak kredibilitasnya sebagai mitra negosiasi yang andal. Mencoba untuk mengejar kedua set kebijakan sekaligus, pemerintah AS memperluas sumber dayanya menjadi tipis dan juga meningkatkan potensi untuk setidaknya munculnya standar ganda yang saling bertentangan.

Maka untuk bertindak berani menyerang Iran, akan menjadi suatu pertanyaan besar...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun