Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial Tuan Sihir | My Beloved Mom

15 November 2019   08:33 Diperbarui: 15 November 2019   08:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock

Sejenak aku mengingat-ingat. Oh, iya! Pasti gara-gara ini. Harusnya aku mengucap  ABRAKADRA. Bukan BRA KADABRA.  

Melihat kemunculanku di kamarnya Elvi menjerit kaget. Cewek itu sontak duduk, terbangun sembari membenahi letak baju tidurnya yang berantakan.

"Hei! Apa yang kamu lakukan di sini?" ia melotot lebar, penuh amarah ke arahku. Tapi kemudian mata itu berubah lembut dan meredup. "Oh, ternyata kamu cowok cakep ya?" 

"Namaku Dimas," aku memperkenalkan diri. Elvi mengucek-kucek kedua matanya. Lalu kembali menatapku tak berkedip. 

Dan aku bisa melihat bola mata cewek itu berputar-putar seperti gasing.

"Nama kamu Elvi, bukan?" aku berusaha menyadarkan kelinglungannya.

"Eh, iya, dari mana kamu tahu namaku?" Elvi tersipu. "Nama lengkapku Elviana Istiada. Panggil saja aku Elvi, Ana, Iis, Titi, atau apa saja deh, sesukamu," Elvi tersenyum-senyum kemayu.

"Bagaimana kalau aku panggil kamu Lovely saja?" aku sengaja menggodanya.

"Oh, so sweet..." Elvi sontak melompat dari ranjang dan gegas menghampiriku. Aku mundur beberapa langkah. Merasa ngeri pagi-pagi disamperin cewek agresif begini. Mana ceweknya belum cuci muka dan gosok gigi lagi!

"Kamu pasti pangeran yang dikirim Tuhan untukku," Elvi merentangkan kedua tangannya.

"Bu-bukan! Aku ini seorang penyihir." Aku berusaha menjelaskan. Elvi mengernyitkan alis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun